Cara Mengatasi Perasaan Mencintai Saudara Sendiri

Saling mencintai adalah hal yang wajar. Semua orang di dunia ini memang diciptakan berpasangan supaya dapat saling berbagi cinta dan kasih sayang. Namun menjadi tidak wajar jika orang yang dicintai itu adalah seseorang yang masih ada hubungan saudara. Mungkin ada diantara kita yang ketika kecil begitu mengagumi sosok saudara, entah itu kakak, adik atau sepupu karena fisiknya atau prestasinya. Hal ini adalah wajar, jika terjadi pada masa kanak-kanak. Namun tidak menjadi wajar adanya jika masih terbawa hingga dewasa. Mencintai saudara memang diharuskan, namun cinta sebagai seorang saudara, tidak lebih dari itu. Cinta yang berlebihan sehingga timbul perasaan ingin memiliki sebagai pasangan tentu saja tidak diperbolehkan.

Hubungan ini diberi nama incest. Di masyarakat manapun di muka bumi ini, incest sangat dilarang. Bahkan negara yang mengakui pernikahan sesama jenis seperti Belanda dan beberapa negara bagian Amerika Serikat melarang adanya hubungan incest. Mereka bahkan menerapkan hukuman yang berat kepada pelaku incest. Namun hal ini tidak berarti hubungan incest itu menjadi tidak ada. Buktinya masih beberapa kali ditemukan pernikahan saudara yang kemudian berujung pada proses hukum. Begitu pula dalam masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam, incest juga itu dilarang keras.

Incest dilarang karena dapat mengakibatkan kerusakan tatanan sistem kekeluargaan. Bayangkan jika seorang paman menikahi ponakannya. Secara tiba-tiba saudara sang paman, menjadi ipar dari saudara ponakannya. Ini kan sangat membingungkan. Jika punya anak, sang paman menjadi ayah sekaligus kakek. Belum lagi orang tua sang paman, menjadi kakek sekaligus kakek buyut. Nah, ribet kan? Makanya itu dilarang. Selain itu incest dapat mengakibatkan kelainan genetik pada bayi yang dilahirkan karena tidak adanya pertukaran gen yang berbeda sehingga membuat sifat abnormal yang resesif menjadi genotif atau dominan. Hm, kalo yang ini silahkan buka pelajaran biologi SMP kelas tiga.

Namun ada kalanya hal ini tetap terjadi. Kamu mencintai sepupumu, satu hal yang paling sering terjadi. Hal ini biasanya dikarenakan ketidakmampuan seseorang dalam mencari pasangan atau karena sudah merasa nyaman dengan sepupu. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengobati hal ini.

1. Kurangi frekuensi bertemu sepupu.
Kata orang, cinta tumbuh karena terbiasa bertemu, terbiasa satu sama lain. Nah, kurangi frekuensi ketemu dengan sepupu dapat mengikis perasaan itu. Sibukkan diri dengan teman-teman, terutama lawan jenis. Pastikan kamu mencari teman yang memiliki pesona dan daya tarik seperti sepupu kamu.

2. Meditasi menenangkan diri dan bertanya pada hati.
Duduklah dalam diam, tenangkan diri kamu. Pikirkan tentang pemandangan alam yang menyenangkan seperti pantai, gunung, lembah, sawah dan lain-lain. Setelah pikiranmu tenang, renungkan kembali apakah perasaan kamu ini salah atau benar. Tanyakan kepada hatimu. Jika meditasi yang kamu lakukan berhasil, kamu pasti akan merasakan bahwa apa yang kamu lakukan itu tidak benar.

3. Meminta bantuan psikiater.
Kekaguman dan cinta kepada sepupu adalah hal yang mencandu. Jika kamu tidak bisa berhenti dengan dua cara diatas, hanya satu cara yang bisa kamu lakukan, yaitu meminta bantuan orang lain. Tentu saja orang ini haruslah yang berpangalaman dalam permasalahan jiwa. Pilihan tentu saja datang kepada psikiater jika sudah berhubungan dengan kejiwaan. Katakan dengan sebenar-benarnya kepada psikiater yang kamu datangi sehingga dia dapat memikirkan terapi yang paling efektif untuk kecanduanmu terhadap mencintai sepupu.

Bagaimanapun, mencintai saudara untuk tujuan menjadikannya pasangan adalah hal yang sangat menyedihkan. Hal ini menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki kehidupan sosial yang baik. Diluar sana tentu saja masih banyak lawan jenis yang menarik, namun kenapa kamu justru mencintai sepupu kamu? Oh ya, bagi sebagian ahli mengatakan bahwa orang yang menyukai saudara sendiri itu memiliki struktur kejiwaan yang hampir sama dengan orang gila. Yaitu cenderung posesif dan mudah untuk mencoba bunuh diri. Apakah kamu seperti itu? Rubahlah dari sekarang. Kamu pasti bisa!